rayakan
pengorganisiran!

Ini adalah ajakan logis di tengah lunturnya tradisi dan praktik pengorganisiran di Indonesia – yang justru terjadi di masa ketika menghimpun kekuatan rakyat semakin dibutuhkan di tengah ruang sipil dan demokrasi yang menyempit.

Pelajari sekarang

nafas kami pengorganisiran

Organising Institute adalah sebuah laboratorium Pengorganisiran Komunitas yang dikelola oleh Saujana. Diinisiasi pada pertengahan 2019, ia menjadi tempat bagi para pengorganisir dan penggerak komunitas untuk belajar, berlatih dan menghimpun kekuatan bersama.

OI didedikasikan untuk mengembangkan praksis pengorganisiran berbasis nilai yang transformatif.

rayakan
pengorganisiran!

Ini adalah ajakan logis di tengah lunturnya tradisi dan praktik pengorganisiran di Indonesia – yang justru terjadi di masa ketika menghimpun kekuatan rakyat semakin dibutuhkan di tengah ruang sipil dan demokrasi yang menyempit.

Pelajari sekarang

nafas kami pengorganisiran

Organising Institute adalah sebuah laboratorium Pengorganisiran Komunitas yang dikelola oleh Saujana. Diinisiasi pada pertengahan 2019, ia menjadi tempat bagi para pengorganisir dan penggerak komunitas untuk belajar, berlatih dan menghimpun kekuatan bersama.

OI didedikasikan untuk mengembangkan praksis pengorganisiran berbasis nilai yang transformatif.

layanan

pelatihan

Memperkuat kapasitas dalam kampanye, pengorganisiran, pembangunan gerakan dan efektivitas organisasi dengan pendekatan Pendidikan Popular dan eksperiensial.

fasilitasi kelompok

Membantu kelompok mengeluarkan kualitas terbaiknya dalam membuat perencanaan strategi maupun penyelesaian masalah dengan pendekatan yang relasional, berbasis aset dan Appreciative Inquiry.

coaching

Sesi coaching pendek gratis yang ditujukan untuk para aktivis, pemimpin komunitas, dan individu yang berkomitmen untuk melakukan perubahan sosial.

pendampingan

Mendampingi organisasi atau kelompok dalam melakukan pengorganisiran atau penguatan kapasitas langsung kepada konstituen mereka.

micro-learning

Platform Belajar Pengorganisiran dan Gerakan Sosial Secara Interaktif Berbasis Micro-Learning 

perangkat

Alat-alat berupa sumber bacaan dan panduan untuk merencanakan kampanye, pengorganisiran bahkan fasilitasi kelompok.

Dalam demokrasi hanya ada 2 jenis kekuatan: Rakyat yang Terorganisir, dan Uang yang terorganisir. Uang yang terorganisir hanya akan menang jika rakyat tidak terorganisir

– Benjamin Todd Jealous

pendekatan kami

Pendekatan Pengorganisiran Komunitas yang kami bangun berangkat dari praksis dan sumber mata air prinsip-prinsip nirkekerasan. Kami belajar dari pengetahuan lokal yang dibangun oleh Roem Topatimassang, Mansour Fakih, dan mengambil praksis-praksis Paulo Freire tentang Teologi Pembebasan, Satya Graha dari Mahatma Gandhi, Pilar Pendukung Kekuasaan dan Taktik-taktik Nirkekerasan Gene Sharp, dan Kepemimpinan dan Narasi Publik dari Mashall Ganz. Kami belajar dan mengalami Pendidikan Popular bersama Jason Macleod dan James Wheelan.

Tak kalah pentingnya, kami belajar bersama pengorganisir muda dari dataran tinggi Dieng, Gunung Talang, Pulau Obi, Pemuda Adat Suku Mooi, Awyu, dan mereka-mereka yang mempertahankan ruang hidupnya.

 

Dalam demokrasi hanya ada 2 jenis kekuatan: Rakyat yang Terorganisir, dan Uang yang terorganisir. Uang yang terorganisir hanya akan menang jika rakyat tidak terorganisir

– Benjamin Todd Jealous

pendekatan kami

Pendekatan Pengorganisiran Komunitas yang kami bangun berangkat dari praksis dan sumber mata air prinsip-prinsip nirkekerasan. Kami belajar dari pengetahuan lokal yang dibangun oleh Roem Topatimassang, Mansour Fakih, dan mengambil praksis-praksis Paulo Freire tentang Teologi Pembebasan, Satya Graha dari Mahatma Gandhi, Pilar Pendukung Kekuasaan dan Taktik-taktik Nirkekerasan Gene Sharp, dan Kepemimpinan dan Narasi Publik dari Mashall Ganz. Kami belajar dan mengalami Pendidikan Popular bersama Jason Macleod dan James Wheelan.

Tak kalah pentingnya, kami belajar bersama pengorganisir muda dari dataran tinggi Dieng, Gunung Talang, Pulau Obi, Pemuda Adat Suku Mooi, Awyu, dan mereka-mereka yang mempertahankan ruang hidupnya.

 

Rio Rompas (Greenpeace Indonesia)

“Di tengah ancaman krisis iklim dan kekebasan sipil semakin sempit, OI hadir untuk memperkuat masyarakat sipil melalui pelatihan pengorganisasian rakyat untuk memperjuangkan hak-hak nya. Maka OI hadir mengisi urgensi ruang ini”

Aksa Hamadi (BEM Universitas Cendrawasih Papua)

“Semua mentornya baik dan menyenangkan, cara mengajarnya sangat kekinian dan asik sehingga mudah dipahami. Hasil pelatihan masih saya terapkan dan sangat membantu saya terutama dalam mengorganisir dan membangun komunikasi secara relasional”

Rina Noviana (Extinction Rebellion Indonesia)

Memilih OI sebagai fasilitator adalah keputusan yang sangat tepat bagi kami. Berharap dapat menemukan kembali titik balik XR, dan OI berhasil memfasilitasi agenda ini dengan sangat baik dalam waktu hanya 4 hari. Membantu kami memperkuat visi dan misi XR Indonesia, serta membangun strategi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan gerakan. Saya sangat menghargai dedikasi, kreativitas, dan kemampuan Tim OI dalam memfasilitasi proses ini

Darmawan Triwibowo (Kurawal Foundation)

Ketika konsolidasi menjadi aktivitas rutin bagi kelompok Masyarakat sipil, maknanya sering kali terkikis—hanya menjadi ajang kumpul-kumpul dan berkeluh kesah. Lokakarya Organizing Convening for Movement Building yang diadakan oleh Organising Institute (OI) mengajak kami memahami kembali esensi konsolidasi, yakni merancang pertemuan yang benar-benar bermakna dan selaras dengan tujuan awalnya.

Banyak wawasan baru yang kami dapatkan, termasuk pentingnya menentukan tujuan yang jelas sebelum melakukan konsolidasi—yang kadang malah terlupakan dari banyak konsolidasi yang dilakukan.

 

menemui tantangan pengorganisiran?

Setiap minggu kami memberi kesempatan bagi pengorganisir, pemimpin komunitas dan pembuat perubahan untuk mendapatkan Coaching secara gratis dari Tim OI. Ini adalah bentuk dukungan kami pada gerakan.